Contoh Kasus Break Even Point
PT. Ulfa Maharani membuat dan menjual dua jenis produk yaitu Kosimil dan Lusimol. Total biaya tetap untuk kedua jenis produk tersebut Rp. 60.000,00. Harga jual, biaya variabel, dan laba kontribusi per unit serta rasio masing-masing produk adalah :
Produk Kosimil Produk Lusimol
Harga Jual Rp. 12,00 100% Rp. 8,00 100%
Biaya Variabel Rp. 6,00 50% Rp. 6,00 75%
Laba Kontribusi Rp. 6,00 50% Rp. 2,00 25%
1. Jika komposisi penjualan produk K dan L dalam unit masing-masing
1 : 1 atau dalam rupiah 3 : 2, hitunglah penjualan pada titik
impas dengan teknik :
a. Rasio LK rata-rata
b. LK rata-rata per unit
2. Jika total penjualan yang direncanakan untuk kedua jenis produk
tersebut sebesar 20.000 unit, dan komposisi penjualan produk K
dan L dalam unit masing-masing 1 : 1 atau dalam rupiah 3 : 2,
hitunglah besarnya laba yang direncanakan
Penyelesaian :
1. Menghitung penjualan pada titik impas dengan komposisi produk K
dan L dalam unit 1 : 1 atau dalam rupiah 3 : 2.
a. Teknik CM ratio rata-rata
a + i
BEP (Rp) = -----------------------------
Rasio Laba Kontr. Rata-rata
Rp. 60.000 + 0
= -------------------------- = Rp. 150.000,00
(50% X 3) + (25% X 2)
--------------------------
3 + 2
Titik impas tercapai pada penjualan sebesar Rp. 150.000,00. Produk
K dan produk L dengan komposisi 3 : 2, maka produk K sebesar = 3/5
(Rp. 150.000) = Rp. 90.000,00 dan produk L sebanyak Rp. = 2/5
(Rp. 150.000) = Rp. 60.000,00.
b. Teknik Laba Kontribusi Rata-rata per unit
a + i
BEP (Unit) = --------------------------------
Laba Kontr. Rata-rata per unit
Rp. 60.000 + 0
= -------------------------------
(Rp. 6,00 X 1) + (Rp. 2,00 X 1)
--------------------------------
1 + 1
Rp. 60.000
= -------------------- = 15.000 unit
4
Titik impas tercapai pada penjualan sebanyak 15.000 unit, produk
K dan produk L dengan komposisi 1 : 1, maka penjualan produk
K = 1/2 (15.000 ) = 7.500 unit, dan produk L = 1/2 (15.000) =
7.500 unit.
Bukti :
Produk K Produk L Total
7.500 unit 7.500 unit 15.000 unit
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Penjualan Rp. 90.000 100 Rp. 60.000 100 Rp. 150.000 100
Biaya Variabel 45.000 50 45.000 75 90.000 60
-------------------------------------------------------
Laba Kontribusi 45.000 50 15.000 25 60.000 40
Biaya Tetap 60.000
--------
Laba Bersih 0
2. Jika total penjualan 20.000 unit dengan komposisi penjualan
produk k dan L masing-masing dalam unit 1 : 1 atau dalam rupiah
3 : 2, maka besarnya laba adalah :
Produk K Produk L Total
10.000 unit 10.000 unit 20.000 unit
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Penjualan Rp. 120.000 100 Rp. 80.000 100 Rp. 200.000 100
Biaya Variabel 60.000 50 60.000 75 120.000 60
--------------------------------------------------------
Laba Kontribusi 60.000 50 20.000 25 80.000 40
Biaya Tetap 60.000
---------
Laba Bersih 20.000
Kesimpulan :
Dampak Perubahan Komposisi Penjualan terhadap hubungan CPV Perusahaan yang menjual lebih dari satu macam produk seringkali mempunyai kesempatan untuk menaikkan laba kontribusi dan menurunkan titik impas dengan cara memperbaiki komposisi penjualan, yaitu menaikkan proporsi penjualan produk yang menghasilkan rasio laba kontribusi (contribution margin ratio) yang tinggi.
teman jangan lupa yah masukin link gunadarmanya k dalam blog kamu. Sekarang kan sudah mulai softskill, sebagai salah satu mahasiswa gunadarma ayo donk masukin link gunadarmanya, misalkan:
BalasHapuswww.gunadarma.ac.id
www.studentsite.gunadarma.ac.id
www.baak.gunadarma.ac.id
www.ugpedia.gunadarma.ac.id
:)
makasih yaa mba artikelnya,,ini yang saya cari... ^.^
BalasHapusbermanfaat,.....
BalasHapusgunadarma gitu :D
BalasHapusThanks infonya sobatt
BalasHapusboleh minta BEP tapi contoh kasusnya dari penjualan BUBUR ayam
BalasHapusminta contoh BEP yg multi produk tapi biaya tetap sama biaya variabelnya digabung :(
BalasHapus